Hai, Sobat...!!!

[Open Source] Definisi/Pengertian Sumber Terbuka (Sejarah, Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya)

[Open Source] Definisi/Pengertian Sumber Kode Program Terbuka
Open Source atau Sumber Terbuka adalah istilah yang terdapat  pada perangkat lunak (software) yang bisa digunakan oleh siapa saja dengan cara membuka atau membebaskan source code-nya (sumber kode program) agar dapat dilihat oleh pengunanya (user), dan membebaskan penggunanya untuk bisa mengetahui dengan jelas bagaimana cara kerja dari software tersebut. Selain itu, penggunanya juga bisa dengan bebas mengubah, memperbaiki kelemahan ataupun kerusakan yang ditemukan pada software tersebut, dan mengembangkan   software tersebut agar mendapatkan kinerja yang lebih baik. Jadi, Open Source adalah perangkat lunak yang source code nya bersifat terbuka dan telah disediakan oleh pengembangnya secara umum sehingga dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan kemudian disebarluaskan untuk publik.

Oleh karena itu, jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak membebaskan atau mengizinkan source code nya diubah atau dimodifikasi, maka perankat lunak tersebut bukanlah merupakan perangkat lunak open source meskipun telah tersedia source code pada perangkat lunak tersebut.

David Wheeler : 

Open source atau yang diartikan sebagai software terbuka atau dengan kata lain free software (perangkat lunak bebas) merupakan perangkat lunak (software) yang lisensinya memberi kebebasan kepada para pengguna untuk menjalankan program apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan program yang asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalty kepada pengembang sebelumnya.

Menurut Wikipedia, Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Sejarah Singkat Open Source

Sejarah perangkat lunak open source berawal dari lahirnya kultur hacker berkembang pada laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas yang ada di Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an. Sistem operasi open source tersebut dinggap memberikan banyak keuntungan, khususnya oleh para pengguna open source. Kemudian software open source mulai dipopulerkan tahun 1998 dari hasil rapat yang diprakarsai oleh Netscape, penggagas Software Open Source adalah Eric S. Raymond, Crhistine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall dan Sam Ockman dengan pelopornya Richard Stallman.

Software berbasis Open Source berkembang pesat setelah tahun 2004 ditandai dengan lahirnya Linux yang tidak lain adalah sebuah terobosan besar sebagai software sistem operasi open source dan dapat diperoleh secara gratis di tengah kemajuan OS Windows yang mengusung lisensi close source. Keberhasilan dari software open source juga tidak terlepas dari adanya peran komunitas yang gemar untuk mempelajari dan terus mengembangkan software berbasis open source.

OSI (Open Source Initiative) menjalankan organisasi untuk mempromosikan atau kampanye Open Source, dengan mengelola dan promosi Definisi Open Source, dan sertifikasi terhadap lisensi dan produk yang open source (kode terbuka). Definisi Open Source adalah revisi dari dokumen kebijakan milik distribusi Debian GNU/Linux. Dokumen ini menjelaskan lisensi¬lisensi mana saja yang termasuk bebas.

OSI menjelaskan ide dasar dari open source:

Ide dasar dari open source sangat sederhana: Bilamana pemrogram dapat membaca, menyebarkan, dan memodifikasi kode sumber dari sebuah perangkat lunak, maka perangkat lunak itu akan berkembang. Masyarakat memakai, membuatnya lebih baik dan memperbaiki kelemahannya.
Jadi intinya pengertian open source itu merupakan suatu kode sumber (source code) yang terbuka yang mana kita diberikan kebebasan dalam menggunakannya, baik untuk dipelajari, ditambahkan, dikurangi, dimodifikasi atau direvisi ulang semua itu boleh dan bebas tanpa harus membayar royaliti kepada pembuat sebelumnya, akan tetapi bebas dalam artian disini bukan berati bebas sebebas-bebasnya tanpa ada pertanggungjawaban, bebas yang dimaksud di sini bebas dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta (copyright) pembuatnya.

Pengaruh Internet terhadap Open Source

Internet sangat mempengaruhi keberadaan software open source. Siapa saja bisa dengan mudahnya memperoleh software open source dengan cara meng-unduh dari internet lalu digunakan oleh user dan dapat di perbaiki atau melakukan pengembangan lagi apabila terdapat kekurangan yang ditemukan pada software tersebut. Kemudian dari hasil pengembangan software tersebut akan mempublikasikannya kembali melalui internet lagi, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang. Pada saat ini sangat mudah sekali untuk bisa mendapatkan software open source di internet.

Oleh karena pengembangan open source software melibatkan banyak sekali orang dari berbagai penjuru dunia yang saling berinteraksi melalui dunia maya dengan memanfaatkan jaringan internet. Maka dengan seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak pula bermuculan berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang kemudian disebarluaskan melalui jaringan internet. Pola dari open source ini telah banyak melahirkan develover-developer yang sangat handal dari berbagai penjuru dunia.

Esther Dyson (1998) : 

Open source adalah Sebuah perangkat lunak yang di kembangkan secara gotong royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas (free), serta didistribusikan melalui internet.

Pada mulanya kualitas software open source dinilai kurang baik dan terkesan asal-asalan, namun berkat banyaknya peminat software open source serta ditunjang dengan kemudahan untuk mendapatkannya maka software open source berkembang pesat menjadi lebih baik. Bahkan banyak sekali software open source saat ini yang penggunanya lebih banyak dibanding software berbayar. Sebagai contoh Apache+PHP+MySQL untuk aplikasi web server, WordPress untuk Content Management System dan masih ada lagi yang lainnya.


Software yang gratis atau free software yang berbasis open source buka program yang ecek-ecek, jangan mengaggap bahwa jika software yang gratis itu kurang bagus kualitasnya. Karena sudah banyak terbukti kehebatan dan kehandalan dari open source software. Karena free software yang berbasis open source telah banyak melalui proses perbaikan yang terus menerus sehingga softwer-nya akan semakin sempurna.

Keunggulan dan kelebihan Open Source


  1. Legal : Menurut informasi dari berbagai sumber, Indonesia menempati posisi ke-4 negara pembajak terbesar di dunia. Hal ini mengakibatkan posisi tawar-menawar di Indonesia sangat lemah di dunia perdagangan, sekaligus menuai kecaman dari negara-negara lainnya. Dengan adanya Open Source dan kelegalannya, pembajakan software di Indonesia dapat berkurang drastic dari 80% hingga 0%.
  2. Penyelamat devisa negara : Software yang banyak digunakan untuk mengetik mencapai harga sekitar US$ 600. Untuk dijadikan perbandingannya, harga laptop adalah sekitar US$ 435 . Dan pendapatan per kapita/bulan adalah hanya sekitar US$ 134. Solusinya adalah dengan menggunakan software berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
  3. Keamanan perusahaan dan negara : Pada tahun 1982 pernah terjadi ledakan yang dahsyat di saluran pipa gas Uni Soviet di Siberia. Kekuatan ledakan tersebut sekitar 3 kiloton atau 25% dari kekuatan bom atom Hiroshima. Setelah 16 tahun kemudian baru diketahui oleh publik bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh software computer proprietary/tertutup yang telah diubah oleh CIA. Solusinya adalah dengan menggunakan software Open source, pengguna mampu menghindari diri dari bahaya semacam ini karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya.
  4. Keamanan sistem : Jika membahas mengenai keamanan computer, tentu banyak sekali celah/lubang-lubang keamanan yang bisa ditembus pada software. Terutama jika software tersebut tidak memiliki keamanan yang cukup untuk melindungi dirinya dari serangan virus. Pada software proprietary atau tertutup sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena pengguna tidak tahu apa yang ada didalamnya. Selain itu sering kali sulit untuk mendapatkan solusinya. Sebagai contoh, terdapat security hole pada Microsoft Internet Explorer yang sudah diketahi semenjak tahun 2002 namun masih belum di ketemukan solusinya. Contoh lain, sebuah Komputer dengan OS Microsoft Windows 2000 yang kemudian disambungkan ke Internet dapat terserang virus dalam waktu 10 menit atau kurang. Lalu di tahun 2006, Internet Explorer tidak aman lagi digunakan selama 284 hari karena system yang tidak aman.
  5. Banyaknya tenaga (SDM) baik lembaga, komunitas atau institusi non profit yang telah memiliki kemampuan yang sangat powerfull dan keahlian secara profesional dibidangnya yang berperan bersama-sama dalam mengerjakan dan mengembangkan proyek software open source.
  6. Kesalahan ataupun masalah (bugs, error) dapat dengan cepat ditemukan sehingga lebih cepat pula untuk mengatasi dan memperbaikinya serta lebih aman.
  7. Fitur yang banyak dan kompleks serta memiliki kemampuan yang baik dan kualitas yang lebih terjamin karena telah dilakukan evaluasi pengembangan oleh siapa saja tanpa terkecuali
  8. Software Open Source berlisensi GPL (General Public Licence) sehingga pengguna tidak dikenakan biaya untuk menggunakan software tersebut alias gratis.

Kekurangan Open Source

  1. Tidak adanya jaminan bahwa pengembangan dari suatu software akan berlanjut. dengan kata lain, pengguna tidak dapat mengetahui apakah suatu proyek akan terus berlanjut atau tidak, meskipun berlanjut mungkin hanya sementara dan kemudian mati setelah tidak banyak lagi yang tertarik dengan software tersebut. tentu saja masalah ini dihadapi juga oleh software komersial tetapi lebih tajam tertuju pada software open source, terutama bila suatu proyek dimulai tanpa dukungan dari satu atau beberapa komunitas yang cukup kuat.
  2. Banyaknya masalah berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual. masalah ini sangat penting karena beberapa negara telah menerima hak paten atas suatu software dan algoritma. sangat sulit mengetahui bahwa suatu metode yang digunakan untuk memperbaiki bug pada software telah dipatenkan, suatu komunitas bisa disalahkan berdasarkan hukum kekayaan intelektual tersebut.
  3. Adanya masalah eksistensi dan status. sangat sedikit pengiklan yang ingin mempromosikan produknya pada software open source terutama bila proyek tersebut tidak didukung company yang kuat. masalah kurangnya pelayanan support dll sangat penting bagi pengguna awan sehingga mengurangi ketertarikan mereka akan produk open source.

2 Responses to "[Open Source] Definisi/Pengertian Sumber Terbuka (Sejarah, Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel